BUDIDAYA PISANG BARANGAN MERAH MEDAN

  A. Persiapan lahan

Pembukaan lahan, terdiri dari kegiatan pemotongan tumbuhan liar dan pemotongan ranting untuk pancang, penyiangan semak, pembuatan drainase, penggemberun tanah dll sampai lahan siap untuk dilakukan pemancangan/pengajiran serta disusul pembuatan lubang tanam.

B. Penanaman
1.Penanaman bibit dilakukan pada pagi dan sore hari karena pada saat tersebut kondisi cuaca masih terbilang lembab dan tidak panas. Sebaiknya penanaman bibit pisang barangan merah juga dilakukan pada musim penghujan agar tidak terjadi kematian bibit akibat kekeringan.


foto sementara : dokumentasi pengiriman bibit ke aceh

2.Menyiapkan lubang tanam 50 x 50 x 50 cm atau tergantung besar bibitnya menurut kebiasaan sejengkal sampai 2 jengkal, atau setengah lengan orang dewasa atau 1 sampai 2 mata cangkul. Lubang tanam kemudian dibiarkan terbuka lebih kurang 2 sampai 3 minggu dimaksudkan agar mengurangi hama penyakit akibat panas matahari.



3.Ketika penamanan akan dilakukan perlu diperhatikan sebaiknya tanah topsoil atau tanah bagian atas di pisahkan dengan tanah bagian bawah (penutupan lubang tanam dilakukan dengan memasukkan tanah bagian atas yang telah dicampur dengan pupuk kandang dan kaftan atau dolomit terlebih dahulu ke dasar lubang tanam kemudian letakkan bibit lalu tanah bagian bawah dijadikan sebagai penutup lubang tanam agar supaya dapat lebih menahan keaadan batang tanaman namun perlu diingat jangan diinjak saat menutup lubang tanam dengan tanah bawah karena hal tersebut akan menjadikan akar terhambat berkembang).


4.Lobang tanam dibiarkan terbuka/menganga dijemur selama kurang lebih 3-4 minggu untuk mensterilkan lubang tanam dari hama dan penyakit


5.Siapkan pupuk kandang matang sebanyak 10 kg (setelah diberikan perlakuan fermentasi menggunakan em4/microba permombak cair)


6.Siapkan pupuk dolomit/kaptan sebanyak 1/2-1 kg perlubang tanam.


7. Siapkan Fungisida hayati SACO-P

8.Campurkan pupuk kandang matang dengan tanah topsoil, pupuk dolomit/kaftan dan SACO-P dosis 2 sendok makan per lobang tanam, masukkan ketiga campuran tersebut kemudian masukkan ke dalam lubang tanam dan biarkan lebih kurang selama 1 minggu.


9.Siapkan bibit yang sehat dan berkualitas


10.Lakukan penanaman dengan posisi lurus dan tutup dengan tanah bagian bawah yang telah disisakan sebelumnya.


11.Lahan dengan luas 1 ha membutuhkan bibit 1000-1100 pohon dengan ukuran jarak tanam 2 x 3 m atau 3 x 3 meter.


12.Pemupukan dilakukan pada awal musim hujan dan akhir musim hujan Pemupukan dilakukan pada bulan pertama setelah tanam ke 3 dan ke 6 serta menjelang keluar jantung pisang sekitar bulan ke 8-9 setelah bibit di tanam.


13.Tiga minggu setelah tanam lakukan penyiangan lahan, kemudian ketiak daun paling atas diataruh kurater/furadan sebanyak setengah sendok teh per pohon/tanaman. Kemudian ulangi setiap dua minggu sekali sampai tanaman mencapai umur 3 bulan atau tanaman sudah tinggi. Kebutuhan kurater ½ kg per hektar. Hal ini jika memang diperlukan ketika sudah terlihat gejala-gejala serangan hama.


14.Setelah bibit tumbuh dengan baik sekitar 40 - 50 cm atau 1 bulan setelah tanam maka sebaiknya dilakukan pemupukan pertama, dimana pupuk yang diberikan terdiri dari pupuk urea, dan kcl (pupuk subsidi) dan pupuk hayati petrobio atau sinar bio. Dengan dosis masing masing urea 1 pohon 3 sendok makan dan kcl 1 pohon 1 sendok makan dan pupuk hayati 2 sendok makan per pohon 3:1:2.



15.Setelah memasuki umur 3 bulan setelah tanam maka lakukan pupuk ke 2 terdiri dari pupuk urea dan kcl non subsidi (pupuk yang paling bagus) pupuk urea dan kcl 2 gumpalan tangan dengan perbandingan 3:1 1 gumpalan setengah pupuk urea dicampur setengah gumpalan tangan pupuk kcl, ulangi hal yang sma di umur 6 bulan setelah tanam.


16.Setelah memasuki umur 8 bulan setelah tanam atau mulai mendekati/memasuki masa generatif atau pembuahaan keluar calon buah maka lakukan pupuk ke 3 terdiri npk,16,16,16 sebanyak satu genggaman tangan per pohon.


17.Setelah keluar jantung pisang dan telah keluar bakal buah sebanyak 5 jari maka jantung dipotong dan dibungkus dengan plastik pembungkus pisang.



18.Panen.
Panen merupakan kegiatan akhir dari proses budidaya pisang barangan merah yang pastinya selalu dinantikan setiap petani pisang. Dalam panen tentunya ada hal-hal yang tetap harus menjadi perhatian agar kualitas buah yang dihasilkan tetap baik dan terjaga seperti tidak menyeret buah pisang ditanah kemudian tidak membiarkan buah pisang terhempas atau terjatuh langsung ke tanah saat pemotongan tandan, tidak membiarkan getah menempel dibuah pisang dll.


Untuk info dan pemesanan bibit silahkan kontak kita :
TLP : 0812 - 6090 -9968
Wa : 0812 - 6090 - 9968

Komentar

Postingan populer dari blog ini

budidaya pisang kepok kelling atau kepok kalimantan

pisang barangan merah